
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas (Palas) bekerjasama dengan Perum Bulog Padangsidimpuan menggelar operasi pasar beras di di sembilan kecamatan cakupan. Tujuannya, mengantisipasi lonjakkan harga beras di pasar menjelang Natal dan Tahun baru.
Operasi pasar beras selain menstabilkan harga jual di pasar yang kini melambung Rp7.700 per kg.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Pemkab Palas Tobing Hasibuan kepada BATAKPOS, Senin (20/12) menyatakan, sasaran operasi pasar melayani kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga Rp 6.200 per kg. Juga dilakukan pembatasan pembelian beras setiap kepala keluarga (KK) hanya 5- 10 kg.
Dia menyatakan, dengan operasi pasar ini, diharapakan, dapat menstabilkan harga beras di pasar tradisional di sembilan kecamatan. Pedagang tidak lagi sesuka hati menaikan harga sembako.
Koordinator operasi pasar beras Bulog Padangsidimpuan H Pengadilan Lubis menyatakan, operasi pasar telah berlangsung sejak awal Desember di empat kecamatan yaitu , Kecamatan Lubuk Barumun, Ulu Barumun, Sosa dan Hutarajatinggi. Sesuai permintaan pasar, di setiap kecamatan didrop delapan ton setiap hari pekan. Operasi pasar beras akan terus berlangsung hingga harga normal.
Harga eceran beras Rp 6.200 per kg sesuai kesepakatan Pemkab Palas dengan Bulog. Sementara harga dipasaran berkisar Rp 7500- Rp 7.700 per kg, terjadi selisih Rp 1500 per kg. suf (batakpos-online.com)
Leave a Reply