
Meski baru memasuki medio tahun 2010, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Malaysia mencatat 12 bayi dan balita Indonesia terlantar di negeri melayu itu. Bahkan, diperkirakan masih banyak lagi balita terlantar dari ibu seorang WNI. Jumlahnya meningkat dari tahun lalu yang cuma lima balita.
Sebagian besar balita tersebut merupakan hasil hubungan gelap dari tenaga kerja wanita Indonesia. Dari lima balita yang dipulangkan ke Indonesia dan diserahkan secara simbolik kepada Kementerian Sosial, Senin (7/6/2010), empat balita merupakan hasil hubungan gelap. Sementara seorang balita merupakan hasil pernikahan resmi.
“Ketika hamil, ada rasa malu dengan keluarga yang ada di daerah asal dan mereka masih ingin bekerja sebagai TKI,” tutur Koordinator Pelayanan Warga dan Pejabat Fungsi Konsuler KJRI di Malaysia Suryana Sastradiredja di sela acara penyerahan simbolik tersebut.
Seorang ibu dengan terus terang menyerahkan bayinya untuk dipelihara negara sementara keberadaan masing-masing ibu dari tiga bayi berusia 2-3 bulan tidak diketahui hingga sekarang. Mereka ditinggalkan tanpa identitas sama sekali.
Suryana pun mengaku dialah yang memberi nama keempat bayi ini. Dengan kepulangan lima balita kali ini, berarti sudah sembilan balita yang dipulangkan ke Indonesia. Suryana mengatakan masih ada tiga balita di penampungan KJRI. Namun, KJRI sudah mengetahui identitas masing-masing ibunya.
Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2010/06/07/15332366/Banyak.Bayi.TKI.Telantar.di.Malaysia-14
Leave a Reply