
[iklan size=’kiri’]Paluta, (Analisa). Kuota 30 persen anggota legislatif perempuan gagal dimanfaatkan di Kabupaten Padang Lawas Utara. Hasil perolehan suara di empat Daerah Pemilihan (Dapil) Paluta, hanya dua calon legislatif (caleg) perempuan diprediksi duduk sebagai anggota DPRD Paluta periode 2014-2019.
Informasi dihimpun, kedua caleg perempuan diprediksi duduk di DPRD Paluta yakni Caleg Nasdem dari Dapil Paluta III (Simangambat) Sapnawati Nasution SE, dan Caleg dari PDI Perjuangan dari Dapil I (Padang Bolak-Portibi), antara Rosna Maulina Hasibuan dengan Qomariah SKM.
Pemerhati politik dan pembangunan Paluta Tongku Banua Harahap kepada wartawan, Selasa (29/4) mengatakan pasca pleno di KPU Paluta dari 30 kursi DPRD Paluta, hanya 2 kursi diprediksi diisi kaum perempuan.
Ini menandakan, katanya, Caleg perempuan di Kabupatan Paluta mayoritas belum layak jual ke masyarakat, serta masih rendahnya kepercayaan kepada perempuan menjadi wakil rakyat.
Menurutnya, kurangnya kepercayaan masyarakat kepada caleg perempuan juga disebabkan faktor minimnya sosialisasi.
Selain itu juga kaum laki-laki lebih gencar melakukan pendekatan ke tengah pemilih dengan berbagai iming-iming, supaya dipilih dibanding kaum wanita. padahal perempuan lebih berpotensi menjadi wakil rakyat dalam hal menjaga kepercayaan.
“Kuota 30 persen caleg perempuan sangat mubazir. Padahal dari sisi amanah, perempuan biasanya lebih bisa memegang amanah dari kaum pria, namun faktor politik serta kepiawaian melakukan mobilasasi, membuat caleg perempuan tertinggal melakukan pergerakan,” ungkapnya. (ong)
Sumber – analisadaily.com
Semoga mereka tidak hanya sekedar pemanis saja