
FIFA terus berupaya mencegah rasisme dan diskriminasi dalam pertandingan sepakbola. Salah satunya ialah dengan kampanye malalui sosial media untuk meningkatkan kesadaran para pecinta sepakbola.
Gerakan ini diketuai oleh Jeffrey Webb sejak tahun lalu. Sebagai langkah tegas, FIFA telah mengeluarkan aturan tegas bagi tim, suporter serta pemain yang melakukan rasisme dan diskriminasi di antaranya denda, pengurangan poin, hingga dikeluarkan dari kompetisi atau degradasi.
“Kami akan menampilkan foto selfie para fans sepakbola yang dipilih secara acak dan menayangkannya pada sebuah layar raksasa sebelum kick off pertandingan perempat final Piala Dunia Brazil 2014. FIFA akan menindak tegas pelaku rasisme,” katanya di situs fifa.com
Para penggemar sepakbola dapat berpartisipasi dalam kampanye ini dengan cara mengunggah foto selfie dari jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram ke situs resmi FIFA pada 4 Juli yang bertepatan dengan peringtan hari anti diskriminasi. Foto selfie dapat dilakukan sendiri maupun beramai-ramai yang terpenting harus memegang sebuah spanduk bertuliskan #SayNoToRacism.
Kampanye ini diharapkan dapat meraih dukungan sebanyak-banyaknya untuk membuktikan pada dunia bahwa sepakbola dapat mempersatukan berbagai kalangan dan ras. Di sepakbola tidak ada kata rasisme dan diskriminasi. Sepakbola merupakan sarana pemersatu dunia. (Sgt)/Analisadaily –
Leave a Reply