
Politik gerakan pemberantasan korupsi Indonesia dinilai masih jauh dari harapan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap gagal mengkomandoi upaya pemberantasan korupsi.
Hal itu akan menjadi isu pokok yang akan dibawa delegasi Indonesia dalam acara International Anti Corruption Conference (IACC).
“Kita dihadapkan pada situasi politik yang tidak mendukung tampilnya komisi independen sebagai penegekan hukum. Ini bisa dilihat pada IPK skor kita stagnan 2,8. Faktor politik merupakan faktor dominan dari faktor gagalnya pemberatasan korupsi. Bukan hanya presiden tapi juga parlemen,” kata Ilham Saenong, Manager Anti Corruption Information Centre Tranparency International Indonesia (TII) dalam acara press briefing di kantornya, Jl Senayan Bawah, Jaksel, Senin (8/11/2010).
Konferensi akbar soal anti korupsi kali ini akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand pada 9-13 November. Pertemuan ini akan diikuti aktivis, peneliti, pengambil kebijakan, hingga sektor swasta dari berbagai penjuru dunia.
Dalam forum itu, Indonesia mengirimkan perwakilan beberapa LSM seperti TII dan ICW yang akan menyampaikan isu krusial soal agenda pemberantasan korupsi di Indonesia. (detik.com)
Leave a Reply