
Paluta, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Gunungtua-Padangsidimpuan, tepatnya di daerah Siparau, Desa Siunggam, Kecamatan Padang Bolak membahayakan para pengguna jalan yang melintas. Pasalnya sebagian badan jalan terlihat mengalami retak dan amblas sepanjang kurang lebih 20 meter, Rabu (14/1).
Menurut Rahman Harahap (42) warga sekitar, kerusakan tersebut sudah terjadi sejak minggu yang lalu, namun ia tidak tahu secara pasti kerusakan jalan tersebut terjadi.
Lanjutnya, curah hujan yang cukup tinggi di daerah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) beberapa minggu belakangan ini membuat sebagian badan jalan mengalami longsor, dan hal itu menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalinsum tersebut.
“Secara pasti saya kurang tahu kapan rusaknya, tapi yang jelas jalan ini sudah rusak sejak 3 hari yang lalu, curah hujan yang tinggi beberapa minggu belakangan ini mengakibatkan badan jalan retak dan amblas,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/1).
Dijelaskannya, kerusakan badan jalan cukup membahayakan para pengguna jalan yang melintas, apalagi para pengendara yang melintas di malam hari dan masih kurang tahu dengan kondisi jalan yang mengalami kerusakan harus ekstra hati-hati, jika tidak dapat berakibat fatal.
Senada dikatakan, Bangkit Siregar (35) salah seorang supir angkutan desa jurusan G.Tua-Sipupus, kerusakan badan jalan tersebut sudah terjadi sejak seminggu lalu, namun kerusakan badan jalan semakin parah sejak tiga hari belakangan ini akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Menurutnya, sejak kerusakan bertambah parah, kenderaan roda empat tidak bisa lagi melintas secara bersamaan (berpapasan) dan harus bergantian untuk lewat sebab badan jalan sudah menyempit karena hampir separuh badan jalan sudah retak dan amblas dengan panjang kurang lebih 20 meter.
“Sudah lama itu rusak, tapi bertambah parah sejak tiga hari yang lalu, kalau lewat pun harus bergantian karena hampir setengah badan jalan sudah amblas,” ungkapnya.
Keduannya berharap, agar pemerintah dapat secepatnya menanggapi dan menanggulangi kerusakan tersebut, sebab jalan tersebut merupakan jalan lintas umum yang selalu ramai dan padat dilalui berbagai macam kendaraan yang melintas sebelum terjadi hal yang membahayakan pengguna jalan.
Pantauan wartawan, Rabu (14/1) hampir separuh badan Jalinsum di daerah Siparau, Desa Siunggam Julu, Kecamatan Padang Bolak mengalami retak dan amblas sepanjang kurang lebih 20 meter dengan kedalaman mencapai 1,5 meter.
Warga berharap perhatian dari pemerintah agar secepatnya dapat memperbaiki kerusakan tersebut sebelum memakan korban jiwa. (ong)
/(Analisa)
Leave a Reply