
P Sidimpuan-Orbit: Hujan deras yang terjadi pada Minggu Sore (21/10) menimbulkan banjir di beberap tempat di Kota Padangsidimpuan (Psp). Banjir yg paling parah terdapat di Desa Manegen dan Desa Goti Kec Psp Tenggara.
Air menggenangi beberapa rumah warga di dua desa tersebut. Sontak membuat warga menyelamatkan harta bendanya. Selain itu jalan lintas trans Sumatra yang membelah ke dua desa ini turut tergenang dan tertimbun material lumpur dan pasir serta batang pohon yang terdampar di tengah jalan .
Kondisi ini membuat transportasi lumpuh total hingga jam 02.00. Sekretaris Desa Manegen Samsuddin Harahap saat ditemui wartawan mengatakan, air yang datang tidak mampu di tampung parit yang ada di desa ini, luapan air tersebut membawa lumpur dan material batu serta batang pohon yang tumpah ke jalan raya.
Akibat dari bencana ini untuk sementara data kerugian diantaranya kerusakan rumah warga 39 , terdapat 10 rumah yang rusak parah. Sementara kerusakan yg terjadi pada sawah sekitar ¼ Ha dalam kondisi habis tanam atau rata rata berumur 1 s/d 2 bulan. Kerugian diperkirakan sekitar Rp400 juta, ini banjir bandang yang kedua tahun ini hal yang sama terjadi pada Jumat 16 Maret lalu, ujarnya.
Akibat Hutan Rusak
Camat Psp Tenggara Bestari Lubis ketika dikonfirmasi Orbit mengatakan, sekitar pukul 22.00 Wib kita sudah mendapat kabar tentang banjir ini dan langsung berkoordinasi dengan Pemko Psp bersama unsur Muspida plus.
Warga ke dua desa ini bersama personil TNI dan Polisi turut membantu masyarakat yang kena musibah, Tim Medis dari Dinas Kesehatan Kota Psp telah membuat posko pelayanan di lokasi. Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Mengenai bantuan kepada korban kita koordinasikan dengan Pemerintah, papar Bestari Lubis.
Banjir yang terjadi menjelang ulang tahun Kota Padangsidimpuan yang ke 11 tahun 2012 ini menjadi bahan guarauan di sebahagian masyarakat. Seperti di ketahui Pemko P Sidimpuan ulang tahun ke 11 pada Senin 22/10, banjir ini merupakan Kado ulang tahun bagi kota yang baru melaksanakan pilkada tersebut.
Beberapa tahun terakhir Desa Manegen dan Desa Goti adalah langganan banjir, diduga penyebabnya hutan di atas kedua desa ini telah dirusak. Hutan tersebut menurut kabar yang di dapat masuk pada wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Od-Nas
Sumber: www.harianorbit.com
Ini sih karma, memang hulu sungai-sungai yg hilirnya melewati Goti & Manegen Kecamatan Psp Tenggara berada di Hutan Lindung Register-6 dlm wilayah Kab Tapsel. Tapi perambah HL Reg-6 mayoritas warga Psp Tenggara. Seharusnya warga Goti & Manegen berada di garda terdepan pemberantasan perambah HL, bukan malah jadi perambah ataupun melakukan pembiaran merajalelanya perambah. Ini namanya ibarat menggali kuburan aendiri.