
Kabanjahe, BRI Cabang Kabanjahe dan BRI Unit Kabanjahe Kota merealisasikan Dana Padat Karya lanjutan kepada pengungsi Gunung Sinabung yang masih tinggal di kamp pengungsian di BRI Kabanjahe, Rabu (28/5).
Pembayaran diberikan kepada 450 kepala keluarga (KK) di 8 desa yakni, Desa Gurukinayan, Sukameriah, Bekerah, Kebayaken yang tinggal di posko Futsal Sumbul Kabanjahe serta Desa Bekerah, Simacem, Kuta Tonggal,Kuta Gugung yang mendiami Posko UKA 1.
Dana Padat Karya diberikan sebagai bentuk pemberdayaan bagi pengungsi, setiap KK mendapatkan Rp 500 ribu.
Kepala Satgasnas Khusus BNPB, Letkol Inf Joko Suparyanto mengatakan, pembayaran kali ini merupakan lanjutan dari pembayaran Padat Karya tahap II yang dilaksanakan sebulan lalu kepada 11 desa dan posko.
“Lanjutan ini, merupakan bentuk keseriusan Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) melakukan pembayaran kepada seluruh masyarakat pengungsi yang ikut dalam program Padat Karya. Tidak ada pilih kasih. Semua akan dibayar asal persyaratan telah dipenuhi, seperti membawa identitas diri yaitu, KTP atau KK dan didampingi kepala desa atau koordinator posko masing-masing,” kata Joko.
Seorang pengungsi asal Desa Gurukinayan, Giok (40) merasa senang menerima dana Padat Karya. “Dana ini sangat membantu kami yang masih tinggal di posko pengungsian, lumayan untuk jajan anak sekolah dan membeli keperluan lainnya,” ujar Giok.
Mengenai relokasi warga 3 desa, Joko mengatakan, seluruh dana relokasi sudah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemkab Karo.
“Seluruh personel BNPB akan ditarik ke Jakarta, sehingga penanganan akan dilaksanakan BPBD Karo didampingi BPBD Provinsi Sumut,” ujar Joko. (ps) / analisadaily.com
Leave a Reply