Tanaman padi di Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) gagal panen akibat ‘diserang’ berbagai penyakit tanaman. Hingga membuat buah kosong, apalagi pengairannya pun tidak normal.
Sehingga hasil panen masyarakat di sana mengalami penurunan. Sawah seluas setengah hektar milik warga pun, tidak mampu menanamkan hasil tanamannya. Maka mereka sangat berharap bagaimana pemerintah mengatasi masalah ini.
“Saya yang memiliki luas sawah lebih setengah hektar, pada tahun sebelumnya menghasilkan diatas 80 kaleng. Tapi tahun ini hanya mendapatkan 45 kaleng. Padahalkita berharap agar panen tahun ini bisa memenuhi kebutuhan pada bulan Ramadhan. Namun kenyataannya tidak,” kata Saiful, warga Gunung Baringin, siang ini.
Disebutkan, padi yang ditanam merupakan varietas unggul. Sehingga nampak cukup bagus. Akan tetapi, setelah dipanen, ternyata buahnya banyak yang kosong. Sementara padi tidak ‘diserang’ wereng. Sampai saat ini tidak mengetahui apa penyebabnya
Hal yang sama juga dialami Kholik Nasuiton. Masyarakat,menurutnya, sangat berharap hasil panen tahun ini akan meningkat, karena melihat kebutuhan bahan pokok semakin tinggi, ditambah lagi menjelang Ramadhan.
“Petani di sini telah melakukan perawatan dan pemupukan padi secara teratur, dan selalu berkoordinasi dengan PPL. Namun kenyataannya hasil panen tetap mengecewakan,” tuturnya.
Sumber: http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=134813:petani-madina-gagal-panen&catid=15:sumut&Itemid=28
Leave a Reply