
Tapsel, Sejumlah petani mengeluhkan menurun tajamnya produksi sawit dikecamatan Batangtoru dan Muarabatangtoru beberapa tahun terakhir.
“Hasil panen sawit perdua pekan terus menurun, jika dulu bisa mencapai 1,5 ton namun sekarang hanya 300-400 Kg , “ujar salah seorang petani Kecamatan Muarabatangtoru Ismail Muda Pohan (57) kepada Analisa di Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Jumat (16/1).
Ismail menduga, penurunan produksi sawit itu akibat radiasi udara yang ditimbulkan pengolahan air limbah ditambang emas Martabe.
“Meski bukan ahli atau pakar radiasi, insting kami menyebut penurunan produksi sawit itu akibat keberadaan tambang emas martabe di Batangtoru, “tegasnya.
Diungkapkannya, sebelum tambang emas martabe hadir di Batangtoru, produksi sawit disekitar daerah itu sangat menjanjikan, namun setelah kehadirannya malah sebaliknya.
“Saat ini musim trak buah sawit cukup panjang, padahal dulu hanya sekitar 3 atau 4 bulan, maka wajar jika kami menduga, penurunan produksi sawit ini berkaitan dengan keberadaan tambang emas di bumi Batangtoru,”katanya.
Diharapkannya, pemerintah dan pihak terkait untuk segera melakukan riset udara secara ilmiah ke daerah lingkar tambang khususnya Tarapung Kecamatan Muara Batangtoru.
“Riset ilmiah ini sangat perlu dilakukan agar tidak menimbulkan sak wasangka bagi kami, ” ujarnya.
Hal senada dikatakan Nuraina (39) warga Tarapung Kecamatan Muara Batang Toru yang mengaku, kecewa dengan hasil panen buah sawit beberapa tahun terakhir.
“Penurunan hasil panen sawit, berimbas pada perekonomian keluarga, aksi ikat pinggangpun terpaksa dilakukan guna menekan uang keluar,” ungkapnya.
Pendangkalan
Selain, penurunan produksi sawit, warga juga mengeluhkan terjadinya pendangkalan dialiran sungai Mabang Kecamatan Muara Batangtoru.
“Belakangan ini, wilayah kami kerap menjadi langganan banjir akibat dasar sungai dipenuhi sedimen, ”katanya.
Diungkapkannya, tahun 70-an kedalaman dasar sungai Mabang bisa mencapai 5 meter namun sekarang hanya tinggal 1 meter.
“Banyak material tanah yang memenuhi aliran sungai disinyalir akibat aktivitas tambang dihulu sungai, ” ujarnya sembari menghimbau agar pemerintah jangan tutup mata melihat kondisi yang dialami masyarakat tersebut. (hih)
(Analisa)
Leave a Reply