
PANYABUNGAN – Proyek PNPM jenis drainase dengan panjang 300 meter di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun 2010 dengan anggaran Rp190 juta diduga dikerjakan asal jadi.
Salah seorang tokoh pemuda Desa Lumban Dolok, Martua Raja Nasution, mengatakan panitia PNPM diduga kuat memanipulasi perencanaan pekerjaan untuk keuntungan peribadi.
“Alasannya, seharusnya fondasi dan lebar drainase masing-masing 20 cm. Namun kenyataan di lapangan diduga fondasi hanya 10 cm. Selain telah merugikan uang negara, kualitas proyek disangsikan,” ujarnya, tadi malam.
Martua mengaku, akibat menyoroti bangunan PNPM, dirinya telah mendapat ancaman serius, walaupun dalam bentuk pesan singkat (SMS). Ia menduga, SMS ancaman itu erat kaitannya dengan keberadaan proyek PNPM itu. “Bahkan, Ketua TPK PNPM Hamdan Pulungan sebenarnya takut jika saya mengadukan persoalan tersebut pada pihak terkait,” ucapnya. (waspada.co.id)
Leave a Reply