
Wuhan – Tak enak benar nasib tim Piala Thomas dan Uber Indonesia. Sudah meninggalkan Wuhan dengan tertunduk, kontingen “Merah Putih” pun kesulitan tiket pulang ke tanah air.
Begitu kalah dari Jepang di babak perempatfinla kemarin, manajer tim M. Feriansyah memutuskan untuk langsung memulangkan tim dari Wuhan hari ini, Kamis (24/5/2012).
Keputusan terburu-buru itu berimbas tak menyenangkan pada para pemain karena tiket menuju Jakarta masih tanda tanya.
Hingga kemarin sore Feriansyah ternyata hanya mengantongi tiket dari Wuhan ke Guangzhou untuk seluruh pemain dan ofisial dalam tim. Sedangkan tiket dari Guangzhou ke Jakarta hanya tersedia untuk sepuluh pemain. Nyaris saja Bellaetrix Manuputty tak mendapatkan tiket pulang.
Problem muncul karena pemain sudah kadung diinstruksikan chek-out. Greysia Polii mewakili rekan-rekannya sempat memutuskan membeli tiket sendiri demi bisa bersama-sama.
“Kami berangkat bersama, satu tim. Maka pulang pun harus bersama seluruh tim pula,” ungkap Greysia kepada wartawan termasuk reporter detiksport Femi Diah di Wuhan.
Akhirnya Feriansyah memutuskan untuk menukar tiket salah satu ofisial untuk Bellaetrix. Tim putri pun bisa bisa meninggalkan penginapan pada pukul 15.00 waktu setempat dan terbang ke Guangzhou.
Adapun tim putra, mereka masih harus bertahan di kota tersebut. Dionysius Hayom Rumbaka dkk. akhirnya menuruti keinginan manajer setelah dijanjikan tidak akan tinggal di akademi bulutangkis Guangzhou.
“Seluruh pemain dan ofisial yang masih menantikan kepastian tiket, tinggal di salah satu hotel,” kata Feriansyah.
www.detik.com
Leave a Reply