www.harian-global.com

Sebanyak 465.682 warga atau 104.744 Rumah Tangga Miskin (RTM) di 21 kecamatan yang berada di 12 kabupaten dan kota se-Sumut menderita kekurangan kalori.
Hal ini terungkap dalam rapat Rapat Gerakan Masyarakat Mandiri Pangan (Gema Pangan) Sumut 2010 di kantor Gubsu, Rabu (24/3).
Dari jumlah itu, sebanyak 49.151 jiwa atau 9.434 RTM berada Kabupaten Nias yakni di Kecamatan Gunung Sitoli dan Kecamatan Batomuzoi. Sebanyak 44.933 jiwa (10.189 RTM) berada di Kecamatan Lahusa, Kecamatan Gomo, Kecamatan Amandraya, Kecamatan Teluk Dalam di Kabupaten Nias Selatan. Sedangkan 41.454 jiwa (9.400 RTM) berada di Kecamatan Bahorok, Kecamatan Selapian, dan Kecamatan Pangkalansusu Kabupaten Langkat.
Sedangkan di Kabupaten Samosir sebanyak 28.528 jiwa. Di Tanah Karo sebanyak 28.896 jiwa, Madina 26.994 jiwa, Tapteng 21.034 jiwa, Tapsel 13.946 jiwa, Pakpak Bharat 9.877 jiwa, Taput 6.823 jiwa, Dairi 3.867 jiwa, dan Simalungun 15.531 jiwa.
Sekdaprovsu RE Nainggolan, didampingi Kadis Ketahanan Pangan, S Purwadi, di kantor Gubsu, menegaskan persoalan ini harus segera disikapi.
“Harus dituntaskan segera, karena dampaknya bisa menimbulkan instabilitas terhadap masyarakat. Saya undang seluruh SKPD provinsi dan pemerintah daerah 33 kabupaten dan kota untuk membicarakan persoalan ini. Jangan anggap sepele masalah ini,” tegasnya.
Dia mengatakan, jumlah penderita kurang kalori ini harus terus ditentu. Jangan malah bertambah setiap tahun. ”Kita ingin pada 2013 Sumut benar-benar terbebas dari kelaparan. Fokuslah penanganan masalah ini dimulai dari perkotaan yang tidak memproduksi beras, tapi hanya sebagai pengonsumsi, selanjutnya ke tingkat kecamatan kelurahan dan pedesaan,” ucapnya. Menurutnya, kurang asupan kalori bisa disebabkan minimnya ketersediaan bahan makanan akibat distribusi tidak merata, bisa juga akibat pola konsumsi yang tidak baik.
Sekda juga mengakui, untuk penanganan masalah kerawanan pangan ini, Pemprov Sumut sepanjang tahun 2010, pemerintah daerah provinsi telah menerima alokasi anggaran Rp15.754. 700.000 dari APBN, sedangkan dari APBD sebesar Rp4.693.478.730.
Leave a Reply