
TEMPO.CO, Jakarta – Setelah ramai wacana usulan pembuatan kebun koruptor yang digulirkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. kini terbit wacana membangun museum koruptor. Pencetus ide ini masih dari lingkungan Mahkamah Konstitusi, yaitu Achmad Sodiki.
Menurut Wakil Ketua MK ini, pendirian museum koruptor ini bertujuan supaya rakyat indonesia bisa mengingat siapa saja para pejabat dan pihak-pihak yang telah melakukan korupsi. “Tujuannya agar rakyat bisa melihat para perusak negara,” kata Achmad Sodiki saat menghadiri peringatan Hari Antikorupsi di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa, 6 November 2011.
Achmad menekankan museum ini tidak memajang sang koruptor untuk dipertontonkan. Museum ini akan memajang foto, menyajikan riwayat hidup, dan kerugian negara yang ditimbulkan. Museum ini diharapkan akan menjadi peringatan agar orang lain tidak melakukan korupsi serupa.
Dengan adanya museum ini, kata dia, generasi bangsa ke depan akan memahami bahwa menjadi koruptor itu perbuatan memalukan. Achmad meyakini ide ini tidak akan melanggar hak asasi manusia karena setiap putusan pengadilan sifatnya terbuka untuk umum.
Leave a Reply