
“Saya Atas nama Pemko Medan yakni Walikota Medan yang saat ini sedang menjalankan ibadah Umroh sangat menyesalkan kejadian tersebut dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Medan Bersatu (GMMB) dan berharap ke depan tidak terjadi lagi hal seperti ini,” kata Sofyan pada konferensi pers di ruang pers room Balaikota Medan, Jumat (20/7).
Turut mendampingi Kabag Humasy Pemko Medan, Budi Haryono, SSTP, MAP sedangkan dari mahasiswa termasuk aktifis Heru Sinulingga, April Napitupulu, dan lainnya.
Dia menjelaskan, sebelumnya dirinya dan pihak GMMB, termasuk mahasiswa yang mengalami kekerasan fisik telah melakukan pertemuan dan perbincangan di Ruang Administrasi Pemko Medan pada Kamis (19/7) lalu.
Disepakati
Dari pertemuan itu, lanjut Sofyan, disepakati Pemko Medan siap bertanggung terhadap biaya perobatan yang dialami mahasiswa, sekaligus membiayai perbaikan sepedamotor yang juga rusak dalam kejadian tersebut.
Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan dan penindakan terhadap para petugas Satpol PP yang dinilai terlibat dalam kekerasan yang dialami para aktifis mahasiswa GMMB tersebut.
Sementara itu April Napitupulu yang tampil sebagai jurubicara GMMB dalam pertemuan itu berharap agar sikap brutal dan kekerasan yang ditampilkan Satpol PP Kota Medan tidak lagi diulangi.
“Kami juga meminta agar di masa depan Satpol PP tidak melakukan kekerasan fisik dalam aksi penertiban gelandangan dan pengemis, para anak jalanan, dan kaum miskin kota lainnya,” tegas April Napitupulu.
Pertemuan secara kekeluarga ditutup dengan salam komando dan saling meminta maaf. (maf)
Sumber: analisadaily.com
Leave a Reply