
Medan, (Analisa). Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof Dr Yusril Ihza Mahendra, menegaskan korupsi di Indonesia merupakan salahsatu penyakit dan telah mendarah daging.
“Korupsi di Indonesia merupakan penyakit dan sudah mendarah daging serta membudaya dalam kehidupan masyarakat,” sebutnya saat memberi kuliah umum tentang Pemberantasan Korupsi Bangsa Indonesia, di aula Universitas Dharmawangsa (Undhar), Medan, Jumat (16/9) petang.
Disebutkan, kasus korupsi terus menerpa pejabat di Indonesia, sehingga dinilai mereka yang melakukan perbuatan tidak gentar dengan undang-undang tindak pidana korupsi.
“Sadar atau tidak, dalam pemberantasan korupsi banyak terlibat kepala daerah dan harus ditahan untuk proses penyelidikan serta penyidikan. Namun, dengan ditahannya kepala daerah membuat pembangunan di daerah tersebut terbengkalai,” jabarnya.
Dijelaskan, kasus korupsi banyak dimanfaatkan negara luar agar para pejabat terus berkonflik. Pemodal asing sangat menyukai korupsi di Indonesia dengan memanfaatkan pejabat untuk mengambil sumber daya alam dengan harga murah, lalu dijual kembali dengan harga tinggi.
Ditegaskan, saat ini pemimpin belum berani menegakkan hukum sesuai peraturan perundang-undangan berlaku, khususnya masalah korupsi. Seperti diketahui, Indonesia adalah negara hukum bukan negara kekuasaan.
Sementara, Rektor Undhar Medan Kusbianto, SH, MHum mengatakan kehadiran Yusril Ihza Mahendra menambah banyak ilmu yang diserap mahasiswa soal hukum di Indonesia, saat ini maupun masa datang. Jika kita lihat banyak produk hukum yang dibuat Indonesia setelah dipaparkan Yusril tidak menyentuh masyarakat sebagai pencari keadilan dan kebenaran.
“Yusril merupakan dosen yang pernah menjabat di pemerintahan, sehingga kehadirannya memberi kuliah mendapat respon mahasiswa. Materi yang diberikan Yusril diharap bermanfaat,” paparnya. (hen)
analisadaily.com
Leave a Reply